Tag Archives: hari ini

Harapan maaf ku

This slideshow requires JavaScript.

Hari ini, matahari bersinar dengan gembira. Langit yang cerah pun turut senang akan kegembiraan yang dirasakan matahari. Aku penasaran, mengapa matahari begitu gembira hari ini. Lalu ku coba tuk bertanya kepada rumput liar di tepi sungai kecil dengan aliran air yang deras di belakang bukit.

“Hai rumput, apa kabarmu disana? Kenapa kau tertunduk lemas seperti itu?”

“Aku sedang menunggu..”

Mendengar jawaban itu, aku jadi penasaran dengan si rumput liar dan mengesampingkan pertanyaanku mengenai matahari.

“Apa yang kau tunggu disiang hari yang panas ini? Bukankah seharusnya kau bisa hidup tanpa bantuan orang lain?”

“Memang benar, hanya saja aku sedang menunggu seseorang yang biasanya datang kepadaku..”

“Hahaha, mana ada orang yang mau datang kepadamu? Kau kan biasa diinjak-injak orang!”

“Aku memang biasa diinjak-injak orang, tapi orang yang satu ini baik pada ku. Dia memperlakukan ku bagaikan tanaman lain yang pantas dipelihara, memperlakukan ku bagaikan tanaman indah lainnya”

“Lalu, kenapa sekarang dia tidak datang?”

“Entahlah, aku tidak tahu. Padahal hari ini aku sangat menunggu-nunggu kedatangannya. Aku ingin menerima permintaan maafnya”

“Memang apa yang dia lakukan sehingga dia perlu meminta maaf kepada mu?”

“Kemarin, dia lupa tidak mendatangi dan menyiramiku seperti tanaman lainnya. Dia lebih mementingkan tanaman lain disekitarku.”

“Kenapa dia lupa akan dirimu kemarin?”

“Kemarin matahari bersinar begitu angkuhnya, jadi dia sibuk memperhatikan tanaman lainnya”

“Kau begitu egois ya. Kau kan bisa tumbuh dengan sendirinya, tidak membutuhkan bantuan lain untuk hidup dan tidak seharusnya kau iri dengan tanaman lain”

“Aku tahu itu, oleh sebab itu aku menunggunya sekarang. Aku ingin mengatakan padanya kalau aku memaafkannya”

Kau tahu rumput? Memaafkan itu sulit, jika membayangkan rasa sakit yang kau derita pada saat itu. Tapi tidak dimaafkan, merupakan hal yang bisa membuat hidup orang menjadi sulit. Rasa sakit yang kau derita tidak sebanding dengan sakitnya sebuah hati yang tak termaafkan.”

Si rumput liar itu pun seolah terhempas dan terdiam beku.

“Dan kau matahari, tahukah kau bagaimana mencari sebuah kegembiraan? Caranya dengan merasakan kegembiraan orang lain, ciptakan kegembiraan dengan kegembiraan dan yang terpenting adalah bersyukur”

 

By: N.Y^^