All posts by Yesha Lazura

I've two world to share..

Happiness

image

Sometimes we smile to hide sadness
But sometimes we create our own happiness to maintain our emotional problems with others..
Smiling it’s start with small things that actually it’s a big things..
With smile, we can give affection to others
Loving each other
So live your life with smile ^^

Read Faces

image

Do you ever feel sad?
Bored?
Angry?
Contempt?
Or disgust?
We can read all that expression from face
Perhaps we will not understand how you feel inside,
But at least we can share all with others
Just cry if you want to
Just laugh if it were funny
Just say it if you were getting hurt by someone
Dont hold something that actually it was unnecessary to keep
Some day,if you keep did it,then..
You will killed by unnecessary feeling.

On Going

“日本語で「いい」と「よろしい」という言葉が意味と使い方に分析する”という論文のタイトルを書いている。

 Now, I am writing a thesis about “Analysis of The Meaning and Usage of The Word Ii and Yoroshii in Japanese”

Saat ini saya sedang menulis skripsi yang berjudul “Analisis Makna dan Penggunaan Kata Ii dan Kata Yoroshii dalam Bahasa Jepang”

Mc Donalization

Mc Dmcd

            Mc donalisasi merupakan proses Mc donal sebagai restoran cepat saji untuk mencari keuntugan dalam perdagangan internasional. International trade should bring efficiency gains in production and consumption and access to an increased variety of goods and services. This approach is however at odds with the deep concerns of other social scientists over globalization and the strong defensive attitudes of anti-globalisation movements and NGOs. Indeed, one of the strongest critics to globalization comes from the fear that such a process might erode national cultures and individual identities. Mass consumption of standardized goods brought up by international trade or foreign direct investment in cultural and other sectors is perceived as negative because of the crowding out effect on self-produced, traditional and locally manufactured goods or because it tends to reduce the perceived value of these goods to their so-called “pure” market value and induce over time a loss of cultural identity.

Some of the most striking anecdotal evidence supporting this view comes from France where people are particularly proud of their culture and identity, which many feel is now threatened by globalization. Hence for instance, 60% of respondents in a 1999 L’Expansion poll agreed that globalization represented the greatest threat to the French way of life (Meunier 2000). 19% of respondents in a 2005 TF1 poll said that they voted against the European constitution because “Europe threatens the French cultural identity”. French activist Jose Bove got huge popularity among the local population after destroying a Mc Donald Restaurant in Millau (in Larzac where all French Contestataires immigrated after May 68) and was actually quickly released without being legally convicted.

 

While probably reflecting an extreme degree of chauvinism, the French fear on cultural erosion is not unique. For instance, American fast food chains have been the subject, in various countries, of many popular critics decrying “Coca-colonization” and “Mc-Donalization”. In India, there have been protests focused on vegetarianism and non use of beef. In Israel, protests aroused against non Kocher food delivered by Mc Donald’s restaurants, arguing that this was undermining a sense of collective solidarity inside local religious communities (Jerusalem Post, 2002). Several Mc Donald’s restaurants have been subject to violent attacks (including bombing) in Rome, Macao, Rio de Janeiro, Prague, London, Karachi, Jakarta, Mexico City, Beirut and Beijing. An international network of Anti-Mc Donald’s activists emerged in the late 1990s to coordinate simultaneous protests at Mc Donald’s restaurants around the world on a designated date in mid october every year.

 

 

 

Review articles by Jaques Oliver Université de Geneve

Maksiat

allah2

Seorang laki-laki menghadap Ibrahim bin Adham. Beliau termasuk salah satu dokter hati. Lelaki tersebut berkata kepadanya, “Sungguh, saya telah menjerumuskan diri saya dalam kemaksiatan. Oleh karena itu, tolong berikan saya resep untuk mencegahnya.” Ibrahim bin Adham berkata kepadanya, “Jika engkau mampu melakukan lima hal, engkau tidak akan menjadi ahli maksiat.” Lelaki tersebut berkata – Dia sangat penasaran untuk mendengarkan nasihatnya, “Tolong ungkapkan apa yang ada di benak Anda wahai Ibrahim bin Adham!”

Ibrahim bin Adham berkata, (1) “Pertama, ketika engkau hendak berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka janganlah engkau makan sedikit pun dari rezeki Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Lelaki tersebut heran kemudian dia bertanya, “bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim. Padahal semua rezeki berasal dari sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala?” Ibrahim berkata, “Jika engkau telah menyadari hal itu, maka apakah pantas engkau makan rezeki-Nya padahal engkau berbuat maksiat kepada-Nya?” Lelaki tersebut menjawab, “Tentu tidak pantas. Lalu apa yang kedua, wahai Ibrahim!” (2) “Kedua, jika engkau hendak berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka janganlah engkau tinggal di bumi-Nya.”

Lelaki tersebut terheran-heran melebihi yang pertama, kemudian dia berkata, “Bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim? Padahal setiap bagian bumi ini milik Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Ibrahim menjelaskan kepadanya, “Jika engkau telah menyadari hal itu, maka apakah pantas engkau tinggal di bumi-Nya padahal engkau berbuat maksiat kepada-Nya?” Lelaki tersebut menjawab, “Tentu tidak pantas. Lalu apa yang ketiga, wahai Ibrahim!”

Ibrahim bin Adham berkata, (3) “Ketiga, jika engkau hendak berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka carilah tempat di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak dapat melihatmu, lalu berbuatlah maksiat di tempat itu!” Lelaki tersebut berkata, “Bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim?

Padahal Allah Maha Mengetahui hal-hal rahasia (Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi). Dia dapat mendengar merayapnya semut pada batu besar yang keras di malam yang gelap.” Ibrahim menjelaskan kepadanya, “Jika engkau telah menyadari hal itu, maka apakah pantas engkau berbuat maksiat kepada-Nya?” Lelaki tersebut menjawab, “Tentu tidak pantas. Lalu apa yang keempat, wahai Ibrahim!”

Ibrahim bin Adham berkata, (4) “Keempat, jika malaikat maut datang untuk mencabut nyawamu, maka katakanlah padanya, `Tundalah kematianku sampai waktu tertentu!’ Lelaki tersebut bertanya, “Bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim? Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:

“Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-Araf: 34)

Ibrahim bin Adham menjeaskan kepadanya, “Jika engkau telah menyadari hal itu, lantas mengapa engkau masih mengharap keselamatan?” Dia menjawab, “Iya. Lalu apa yang kelima wahai Ibrahim?”

Ibrahim bin Adham berkata, (5) “Kelima, apabila malaikat Zabaniyah – mereka adalah malaikat penjaga – mendatangimu untuk menyeretmu ke neraka Jahannam, maka janganlah engkau ikut mereka. Belum sampai lelaki ini mendengarkan nasihat yang kelima, dia berkata sambil menangis, “Cukup, Ibrahim. Saya memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya. Akhirnya dia senantiasa beribadah sampai meninggal dunia.”

By: Facebook fanpage Khusus Muslimah

Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi di…

imagesAstronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan travel ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata: “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?”

Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib, yang sepertinya ada masalah tersembunyi di balik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama

‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi.

Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di

dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.” (Jami Al-Tirmidzi Al- Hajj 877)

By: Khusus Muslimah