I love seeing people laugh
*That picture was taken when having duty in Social Services Program (KKN) Universitas Gadjah Mada
Doa itu akan selalu kuingat
Meski kadang banyak keringat
Rinduku semoga teringat
Meski itu itu tak sempat
Rasa itu masih tersimpan erat
Sampai kau tak bisa meraihnya
Hancur itu memang ada
Entah kau menyadarinya atau tidak
Jika itu cinta seharusnya tidak membawa batu
Batu yang ternyata tenggelam di lumpur yang mengeras
Semakin hari batu itu membesar dan bau
Semerbak bagaikan cinta tak berparas
Batu dan baunya harus dihilangkan
Satu-satunya cara adalah air
Jika itu hujan, maka turunlah
Jika itu sumur, mendekatlah padaku
Karena cintamu, aku membuangnya..
03/11/12
Hai air, kapan kau akan menyiramiku
Kau kubutuhkan saat ini
Aku tahu kau juga mencari api
Untuk menciptakan keseimbangan di bumi
Bumiku hampa tak bernyawa
Jiwaku kosong tanpa adanya kau
Aku tahu bisa menemukanmu dimana saja
Tapi aku menginginkan air yang sepertimu
Memadamkan api yang membara
Menyalakan api jika meredup
Dan selalu bersama api hingga nanti
Jangan menyerah akan hal itu
Karena kesejukkan mu selalu kubutuhkan..
03/11/12
Hari ini, matahari bersinar dengan gembira. Langit yang cerah pun turut senang akan kegembiraan yang dirasakan matahari. Aku penasaran, mengapa matahari begitu gembira hari ini. Lalu ku coba tuk bertanya kepada rumput liar di tepi sungai kecil dengan aliran air yang deras di belakang bukit.
“Hai rumput, apa kabarmu disana? Kenapa kau tertunduk lemas seperti itu?”
“Aku sedang menunggu..”
Mendengar jawaban itu, aku jadi penasaran dengan si rumput liar dan mengesampingkan pertanyaanku mengenai matahari.
“Apa yang kau tunggu disiang hari yang panas ini? Bukankah seharusnya kau bisa hidup tanpa bantuan orang lain?”
“Memang benar, hanya saja aku sedang menunggu seseorang yang biasanya datang kepadaku..”
“Hahaha, mana ada orang yang mau datang kepadamu? Kau kan biasa diinjak-injak orang!”
“Aku memang biasa diinjak-injak orang, tapi orang yang satu ini baik pada ku. Dia memperlakukan ku bagaikan tanaman lain yang pantas dipelihara, memperlakukan ku bagaikan tanaman indah lainnya”
“Lalu, kenapa sekarang dia tidak datang?”
“Entahlah, aku tidak tahu. Padahal hari ini aku sangat menunggu-nunggu kedatangannya. Aku ingin menerima permintaan maafnya”
“Memang apa yang dia lakukan sehingga dia perlu meminta maaf kepada mu?”
“Kemarin, dia lupa tidak mendatangi dan menyiramiku seperti tanaman lainnya. Dia lebih mementingkan tanaman lain disekitarku.”
“Kenapa dia lupa akan dirimu kemarin?”
“Kemarin matahari bersinar begitu angkuhnya, jadi dia sibuk memperhatikan tanaman lainnya”
“Kau begitu egois ya. Kau kan bisa tumbuh dengan sendirinya, tidak membutuhkan bantuan lain untuk hidup dan tidak seharusnya kau iri dengan tanaman lain”
“Aku tahu itu, oleh sebab itu aku menunggunya sekarang. Aku ingin mengatakan padanya kalau aku memaafkannya”
Kau tahu rumput? Memaafkan itu sulit, jika membayangkan rasa sakit yang kau derita pada saat itu. Tapi tidak dimaafkan, merupakan hal yang bisa membuat hidup orang menjadi sulit. Rasa sakit yang kau derita tidak sebanding dengan sakitnya sebuah hati yang tak termaafkan.”
Si rumput liar itu pun seolah terhempas dan terdiam beku.
“Dan kau matahari, tahukah kau bagaimana mencari sebuah kegembiraan? Caranya dengan merasakan kegembiraan orang lain, ciptakan kegembiraan dengan kegembiraan dan yang terpenting adalah bersyukur”
By: N.Y^^
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
“Tuhan, hamba sudah belajar mencintai !! Kenapa hamba tidak juga mendapatkan orang yang cocok? Padahal dia sudah sempurna menurut hamba”
Mungkin ini sudah menjadi ungkapan yang mendarah daging bagi mereka yang gagal dalam percintaan
Tidak ada cinta yang lebih sempurna dari cinta Allah SWT
Cinta-Nya mengisi kekosongan dalam hatiku
Hati yang telah lama tidak mencintai seseorang lagi
Hati yang hanya ingin dicintai, tapi tidak membalas satupun cinta orang-orang itu
Hanya Allah yang bisa memberiku sebuah kecocokan dalam segalanya
Cinta itu seharusnya membuat orang yang merasakannya bahagia, bukan menyengsarakan pasangan
Jika kita sengsara karena cinta, maka ada dua kemungkinan
Pertama, kita mencintai orang yang salah
Kedua, cara kita mencintai orang tersebut yang salah
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, daripada
memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, daripada memuaskan
diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini sangat
singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu
mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Begitu indahnya cinta,membuat kita tergila-gila saat merasakannya
Timbulnya rasa tak karuan, yang bisa disebut gila atau mungkin saja “GR”
Aku rasa, aku bukan orang pertama yang gila bukan?
Tersenyum saat merasakan dan memikirkan hal-hal tentang cinta
Salah tingkah saat bertemu, kebodohan dan tidak tahu harus berbuat apa
Saat mendengar suaranya di kejauhan, ingin rasanya meneriakkan namanya
Menghampirinya meskipun dia tidak sadar bahwa kita sedang memperhatikannya
It just a dream
Isn’t it??
No, I don’t think so
I can make it happen
If I really want to hehe
Dia satu tahun lebih muda dari ku
Ada hari dimana aku memperhatikannya berjalan di musolla, dia menunggu adzan dhuhur, di bangku coklat, dari situ aku memperhatikannya
Jika setiap paginya kau selalu bangun pagi untuk sholat subuh
maka burung-burung yang bernyanyi dan merasakan indahnya pagi akan kuhampiri
akan kubisikkan pada burung-burung yang bernyanyi di pagi hari tersebut,
“Hai burung yang putih nan elok, aku punya keinginan. Aku ingin kau menyampaikan sebait doa dan harapanku kepada dia. Dia yang berinisial MZ.”
Dia.
Dia yang hanya bisa kulihat dari kejauhan
Dia yang hanya bisa kudengar suaranya
Dia yang hanya bisa kulihat fotonya
Dia yang tidak pernah menanyakan pada temannya, siapa yang menitipkan salam padanya selama ini
Dia yang jarang berbicara padaku
Dia yang tidak pernah gagal membuatku berpikir apa rasa ini
Dia, yang namanya hanya bisa kuteriakkan didalam hati
Dan dia, yang juga membuatku berfikir sebuah ketidakmungkinan memiliki
Memiliki yang tidak seharusnya memiliki
Tuhan itu pasti adil, Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.. Tuhan juga pasti telah menuliskan jodohku di Lauhul Mahfudz,,
Tapi Tuhan,,setidaknya izinkanlah hamba untuk dekat dengannya..
Merasakan apa yang selama ini ada di angan-anganku,,menjadi nyata..